Pabila kamu punya kelemahan..

Bila satu kali kamu naik sebuah kapal mengharungi lautan luas. Kapal itu ternyata sudah rosak. Layarnya banyak berlubang, kayunya banyak yang reput, bahkan kabinnya penuh dengan sampah bauan kotoran akibat manusia. Lalu apa yang kamu lakukan untuk tetap sampai pada tujuan?"

Apakah kamu memilih untuk terjun ke laut dan berenang sampai tujuan?"

Bila kamu terjun ke laut, sesaat kamu akan merasa senang. Bebas dari bau kotoran manusia, merasakan kesegaran air laut, atau bebas bermain dengan lumba-lumba. Tapi itu hanya sesaat. Berapa kekuatan kamu untuk berenang sampai tujuan? Bagaimana bila ribut datang? Dari mana kamu mendapat makan dan minum? Bila malam datang bagaimana kamu mengatasi hawa dingin?"

Bagaimana bila ternyata kereta yang kamu bawa dalam menempuh jalan itu ternyata rosak dan bermasalah? Kamu akan berjalan kaki meninggalkan kereta itu tersadai di tepi jalan atau mencuba memperbaikinya?

Bila ada satu dua kelemahan dan kesalahan, janganlah hal itu meresahkan perasaan. Sebagaimana ALLAH SWT menghapus dosa manusia dengan amal baik mereka, hapuslah kesalahan mereka di mata dengan amal-amal kebaikan-kebaikan mereka.

Futur, mundur lemah atau bahkan berpaling menjadi lawan bukanlah jalan yang masuk akal. Apabila setiap ketidakkesepakatan selalu diselesaikan dengan jalan itu maka apakah dakwah ini dapat berjalan dengan baik?

Dan apabila punya kelemahan... Berdepan dengan kekuatan... Gahkan langkah berjalan. Ini jalan kami.....


0 comments: